Wong Kito for Legislative Tahun 2014
Selasa, 01 Oktober 2013
Selasa, 30 Juli 2013
Senin, 29 Juli 2013
Sabtu, 27 Juli 2013
Kamis, 25 Juli 2013
Strategi Politik
Pemenangan Pemilu Legislatif
Tahun 2014
by. Lubis Henderi, S. Si
I. PENDAHULUAN
A.
Pemenangan
Pemilu Legislatif
Perumusan grand
design merupakan langkah strategis guna menentukan pondasi, arah dan
strategi yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan dan target, yang telah
ditentukan sesuai dengan potensi dan kondisi partai/kandidat. Grand design
menjadi pemandu para pihak yang berkepentingan di partai dalam melakukan
ejawantah kebijakan politik dan taktis strategis dalam kerangka politik yang
menjamin keteraturan kampanye secara etika partai dan kanal politik yang
disepakati bersama.
B.
Tujuan
Penyusunan grand
design ditujukan untuk memberikan arahan yang jelas, efesien dan terukur
kepada setiap pihak yang terlibat langsung maupun tidak langsung dalam proses
pemenangan kandidat dalam Pemilu Legislatif secara maksimal dan dengan sumber
daya yang bisa dipertanggungjawabkan.
C.
Output
Diperoleh
gambaran menyeluruh tentang grand design tentang pola, metoda, strategi,
kebutuhan, serta action plan yang berisi program dan kegiatan yang
berkenaan langsung dengan pemenengan kandidat di Pemilu Legislatif.
D.
Grand Design
Action
Dalam
menyusun grand design terdapat tahapan kegiatan perumusan yang harus
dilakukan antara lain:
1. Collecting and data analysis (bank data) yang bertujuan untuk menghimpun
data-data yang dibutuhkan dari berbagai sudut pandang seperti internal partai,
eksternal partai, riset, calon kompetitor, kelembagaan pemilu, sosial budaya
masyarakat, perangkat politik, aturan politik, dan lainnya guna menentukan
kekuatan dan kelemahan calon dalam persiapan Pemilu Legislatif Kota.
2. Formulasi visi dan misi kampanye untuk menentukan platform,
program dan isu calon.
3. Penentuan political positioning
dan segmentasi dari
calon yang berhubungan erat posisi politik calon dalam isu, kebijakan, dan
dukungan sosial masyarat guna menentukan segmentasi pemilih yang akan dijadikan
target baik secara umum, daerah pemilihan maupun individu.
4. Formulasi Strategi political
marketer yang
merupakan perumusan strategi untuk menjual calon/kandidat melalui rumusan
berbentuk Agregasi Politik, Pemetaan Pemilih, Soliciting, Brand Image
(termasuk media), Jejaring, Pola Kerja dan Manajemen Tim Pemenangan, Fund
Raising, dan Political Agent.
5.
Fasilitating for Strategy yang bertujuan untuk menentukan strategi secara makro
dalam kampanye calon secara umum, dapil maupun individu.
Gambar 1. Alur Tahapan
pembuatan grand Design Pemenangan Pemilu Legislatif
II.
STRATEGI PEMENANGAN PEMILU
LEGISLATIF
A.
Internal Action
Pembuatan
tim pemenangan. Tim pemenangan akan mengorganisir segala kebutuhan
pencalonan kandidat, pemetaan kekuatan politik, perencanaan pencalonan, dan marketing
kandidat. Tim pemenangan terbagi dalam beberapa bagian yang penting:
1) survei popularitas kandidat dan perencanaan kampanye, 2) penggalangan
dana, 3) hukum dan pemantauan pemilu legislatif, 4) pencitraan kandidat, 5)
penguatan mesin politik (training), dan 6) kampanye dan media massa.
B.
Survei untuk
Pemetaan Kekuatan Politik
Ada beberapa
alasan yang mendasari pentingnya pelaksanaan survei pra-Pemilu Legislatif,
yaitu: (1) Pemilu Legislatif adalah proses demokrasi yang dapat diukur,
dikalkulasi, dan diprediksi dalam proses maupun hasilnya, (2) Survei merupakan
salah satu pendekatan penting dan lazim dilakukan untuk mengukur,
mengkalkulasi, dan memprediksi bagaimana proses dan hasil Pemilu Legislatif
yang akan berlangsung, terutama menyangkut peluang kandidat, (3) Sudah masanya
meraih kemenangan dalam Pemilu Legislatif berdasarkan data empirik, ilmiah,
terukur, dan dapat diuji.
C.
Follow
up Hasil Survei.
Follow up hasil
survei menjadi agenda kerja tim Pemenangan yaitu:
a) Penguatan mesin politik
Riset dapat mengetahui mesin politik
yang paling dekat dengan massa i.e. lembaga keagamaan, lembaga kemasyarakatan,
LSM, dll. Tugas tim Pemenangan khususnya bagian training adalah
melakukan penguatan terhadap mesin politik tersebut agar menjadi vote getter
yang efektif.
b) Candidat
positioning
Riset
dapat menggambarkan citra kandidat yang diharapkan, dan agenda kerja yang
diinginkan. Dari hasil riset ini tim Pemenangan, khususnya bagian pencitraan,
dapat merencanakan citra dan posisi kandidat agar sesuai dengan keinginan
pemilih.
c) Marketing
Riset
dapat mengetahui posisi kandidat di mata masyarakat, citra calon yang
diinginkan masyarakat, agenda kerja yang diinginkan masyarakat. Tim Pemenangan
(bagian kampanye dan media massa) harus memfollow-up dengan membuat visi
misi, membuat materi kampanye, strategi kampanye, dan merencanakan media
kampanye.
D.
Creative Media Design
a. Analisis Strategi Kampanye
calon/Kandidat secara umum, dapil dan individu
b. Design
Creative terdiri dari
Penentuan Tagline, Advertising untuk media tv, radio,
cetak dan portal internet, Media Luar Ruang, Campaign Kits, Pembuatan dan pengelolaan situs web kandidat ,
dan Pengelolaan facebook, friendster,
flicker, dan jejaring pertemanan di dunia maya lainnya
c.
Data Center
Kampanye Kompetitor
Direct Buying Media dan
Placement
Langganan:
Postingan (Atom)